Jokowi hadiri Rakernas Pro Jokowi, Fadli Zon : Dia datang kesitu untuk apa ?

Jokowi hadiri Rakernas Pro Jokowi Fadli Zon Dia datang kesitu untuk apa

TVN24 Online  – Wakil Ketua Umum dari Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan kehadiran Presiden Jokowi didalam Rapat Kerja Nasional yang digelar relawan pro Jokowi di Jakarta, pada Senin ( 4/9/17 ).

Menurut Fadli Zon hal tersebut sangat tidak lazim untuk dilakukan oleh seorang presiden.

Fadli berpendapat Presiden harusnya fokus pada kerja pemerintah dan tidak terlibat didalam agenda politik mendatang yaitu Pemilu 2019.

“Kalau orang lain yang bicara sih bisa. Tapi bagi seorang presiden biasanya sangat tidak lazim kecuali itu pertemuan tertutup. Ini kan merupakan pertemuan terbuka, nah dia datang ke situ untuk apa ? Apakah sebagai Presiden atau sebagai seorang Calon Presiden ? ,” kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa ( 5/9/17 ).

Didalam  forum yang diadakan tersebut mengemukan wacana Jokowi akan kembali maju untuk periode kedua.

Fadli mengatakan, wacana tersebut telah muncul sejak 2016. Sementara masa jabatan presiden Jokowi akan berakhir pada 2019. Masih ada sisa waktu sekitar dua tahun untuk lebih fokus menuntaskan janji-janji kampanyenya pada Pilpres 2014.

“Dan janji itu cukup banyak ya,” kata Fadli.

Baca :  Ingin memerangi militan ISIS, Duterte siap buka perbatasan untuk Indonesia dan Malaysia

Fadli mengatakan, peta persaingan Pilpres 2019 juga masih belum berubah. Sebab, ketentuan ambang batas pencalonan Presiden saat ini masih didalam proses uji materi di Mahkamah Konstitusi.

Jika MK membatalkan ketentuan tersebut 20-25 persen. Maka semua parpol peserta pemilu berhak untuk mengajukan calonnya.

“Saya kira ini akan menentukan peta berikutnya,” ujar Fadli.

Relawan Pro Jokowi ( Projo ) telah menggelar Rapat Kerja Nasional ( Rakernas ) III tahun 2017 sejak Senin ( 4/9/17 ) hingga Selasa.

Jokowi hadir memberikan pidato pengarahan didalam acara tersebut. DIrinya mengingatkan kepada para relawannya, tahapan Pilpres 2019 akan segera dimulai satu tahun mulai dari sekarang.

Sedangkan untuk penetapan capres dan wacapres sudah dimulai September 2018 mendatang.

“Artinya apa ? Tahun depan itu sudah memasuki tahun politik. Dan kalau sudah masuk pasti rame-ramenya lebih kencang. Sahut menyahut pasti lebih kencang, benar tidak ? ,” ujar Jokowi. ( TVN24 Online )

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *