TVN24 Online – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan alasan video didalam rapat pimpinan tidak diunggah lagi ke akun Youtube Pemprov DKI Jakarta.
Sandiaga mempertanyakan pesan apa yang ingin disampaikan kepada masyarakat dengan adanya video tersebut.
“Kami melihat dari segi efektivitas, rapim kalau ingin diangkat massagenya apa yang mau kita angkat?,”ujar Sandiaga Uno di Kebayoran Baru, Sabtu ( 9/12/17 ).
Dirinya mengatakan tidak ingin menggunakan channel yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta untuk memecah belah.
Dirinya khawatir adanya isu yang sedang di bahas di rapim tersebut bisa memicu kegaduhan di tengah masyarakat.
Baca juga : Anies sebut wabah difteri belum masuk kejadian luar biasa
“Kami tidak ingin mem-push sesuatu yang kami khawatirkan akan dapat memecah belah warga. Ini sudah memasuki natal dan tahun baru, gunakan kesempatan ini untuk dapat merangkul semua,”kata Sandiaga.
“Jangan mengangkat isu-isu yang berpotensi mendapatkan cibiran, ejek-mengejek antara masyarakat,”tambah Sandi.
Namun dirinya tidak melarang apabila ada warga yang ingin meminta video rapim tersebut.
Video tersebut dapat diminta kepada Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik DKI Jakarta Dian Ekowati. Sandiaga mengaku Pemprov DKI Jakarta akan tetap terbuka.
“Kami terbuka untuk semuanya, kami institusi publik, kami akan terbuka,”kata Sandiaga.
Diketahui akun Youtube Pemprov DKI terakhir mengunggah video rapim pada satu bulan yang lalu.( TVN24 Online )