Info BMKG: Mulai November Curah Hujan Naik Drastis

TVN24 Online — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan akan adanya kenaikan curah hujan secara drastis antara 70 hingga 100 persen di pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Timur (NTB). Naiknya curah hujan ini mulai November hingga Januari mendatang.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, prediksi ini berdasarkan pada data yang telah dihimpun oleh BMKG dari tahun lalu. Dimana menunjukkan adanya fenomena La Nina dengan level lemah hingga moderat.

“Mohon perhatian intensitas curah hujan dapat mencapai lebih dari 70 persen dari normalnya pada Bulan November. Kurang lebih seperti tahun lalu,” ujar Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi La Nina secara virtual.

Di Bulan Desember ini, Dwi juga mengatakan, curah hujan akan meningkat terutama 70 sampai 100 persen di sebagian wilayah Indonesia.

“Di Jawa, Bali, NTT, NTB, intensitas hujannya dapat mencapai 100 persen curah hujannya,” katanya.

Curah hujan naik hingga Januari

Berdasarkan data tahun lalu, Dwikorita menjelaskan, jika intensitas curah hujan terjadi serupa dengan November tahun lalu. Dengan peningkatan curah hujan bulanan sebesar 70 persen hingga 100 persen sampai Februari 2022.

“Di bulan November ini, akan mengakibatkan (yang warna hijau tua) di sini diprediksi akan mengakibatkan peningkatan curah hujan bulanan 70 persen hingga bisa mencapai 100 persen,” jelas Dwikorita.

Tidak hanya peningkatan pada November 2021, peningkatan intensitas hujan juga kan terjadi pada Desember 2021.

Pada bulan Desember, curah hujan meningkat warna hijau terutama 70 sampai 100 persen di sebagian besar wilayah Indonesia seperti di Jawa, Bali, NTB, NTT dan secara sporadis di Sumatera Utara, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.

Sementara itu, pada Januari 2022 akan ada peningkatan di sebagian besar wilayah Indonesia, di seluruh Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan sebagian Nusa Tenggara Timur. Kemudian pada level sporadis hampir merata di Sumatera, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Walau demikian, pada Februari 2022 BMKG mengatakan jika intensitas curah hujan akan berkurang. Namun, Dwikorita tetap menghimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya dampak badai tropis yang juga terjadi pada tahun lalu yang muncul di wilayah NTT.

“Jadi ini perlu kewaspadaan persiapan sekitar Januari-Februari, kemungkinan badai tropis tahun lalu juga terjadi,”ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *