Makin Garang, Rusia Bikin Rudal Balistik Antarbenua Terbaru

TVN24 Online — Diberitakan, bahwa Rusia akan mengembangkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru. Rudal ini dibuat untuk menggantikan rudal balistik Bulava.

Nantinya, rudal nuklir kapal selam ini dilengkapi kemampuan untuk menargetkan musuh di lokasi terpencil dengan akurasi dan presisi tinggi.

Berdasarkan surat kabar Rusia Izvestia yang mengutip sumber Kementerian Pertahanan, dikatakan bahwa pengembangan rudal balistik antarbenua terbaru ini mampu diluncurkan dari kapal selam, akan segera dimulai.

Sebagaimana dilansir dari Newsweek, sumber tersebut mengatakan pengembang akan mulai mengerjakan tampilan dan desain rudal, usai disetujuinya dokumen dan dikoordinasikan dengan kontraktor.

Sumber Kemhan Rusia mengungkapkan, saat rudal balistik antarbenua itu selesai dikerjakan, rudal tersebut akan menjadi persenjataan utama kapal selam strategis generasi depan bagi Rusia.

Diketahui pernyataan tersebut sejalan dengan pernyataan Panglima Angkatan Laut Rusia, yakni Laksamana Nikolai Yevmenov.

Sebelumnya, Yevmenov mengatakan rudal terbaru harus bisa mengatasi semua sistem pertahanan rudal canggih ‘dari musuh mana pun’. Dilengkapi dengan akurasi tinggi dan jangkauan penerbangan hingga daerah terpencil.

Angkatan Laut Rusia sendiri merupakan salah satu armada kapal selam paling canggih di dunia. Di mana beberapa kapal selam Rusia bisa membawa rudal balistik dengan hulu ledak nuklir.

Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Juli 2017, menyetujui kebijakan terbaru mengenai operasi Angkatan Laut Rusia hingga 2030.

Kebijakan tersebut berfokus pada kemampuan peningkatan kemampuan armada laut Rusia, dengan peran operasional dan strategis yang terus dikembangkan.

Nantinya ICBM bawah air terbaru ini akan menggantikan RSM-56 Bulava milik Rusia.

Menurut Center for Strategic and International Studies, lembaga think tank yang berbasis di Washington, Bulava adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam kelas Borey.

Bulava dirancang untuk dipakai pada kapal selam bertenaga nuklir yang bisa menampung 12 hingga 16 rudal.