TVN24 Online – Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais ikut berorasi di Aksi Bela Rohingya 169. Amien Rais menyebutkan istilah PKI dan cebong saat berbicara mengenai Rohingya.
Menurut Amien Rais, Indonesia memiliki kewajiban untuk membantu muslim Rohingya. Pemerintah juga harus aktif untuk berperan mendorong Myanmar agar kekerasan tidak lagi terjadi.
“Jadi di rezim Jokowi ini punya tugas konstitusional yang harus dilaksanakan yaitu segera menghentikan penindasan, terutama di Rohingya,” ujar Amien Rais saat melakukan orasi di depan aksi yang dilaksanakan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu ( 16/9/17 ).
Indonesia, sambung Amien Rais, memiliki peran strategis meningat lokasinya yang berdekatan dengan Myanmar. Senada dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Amien menyebutkan bantuan yang dikirim pemerintah saat ini hanya berupa pencitraan.
“Sangat dekat dengan Indonesia, kalau ada penindasan masyarakat Islam yang ada di ujung Afrika atau Amerika Latin, kewajiban kita tidak cukup mendesak. Tapi di rezim Jokowi sepertinya terlambat dan terlalu sedikit dan mungkin hanya merupakan pencitraan saja,” kata Amien Rais.
Didalam orasinya , Amien Rais juga menyinggung alutsista TNI dan Polri. Menurutnya banyak senjata milik TNI maupun Polri yang kondisinya telah usang.
“Permasalahan kita didalam membangun negeri terbentur satu hal, tidak ada uang, mengapa? Karena kekayaan , uang kita, emas kita, minyak kita, perak kita, batu bara kita telah di gotong ke luar negeri secara terus menerus,” ujarnya.
Baca : Iming-iming pergi ke alam surga, tukang ojek perkosa anak dibawah umur
Amien juga menyoroti masalah PKI. Dirinya mengomentari adanya instruksi TNI kepada tiap satuan untuk menggelar nobar film G30S/PKI bersama dengan prajurit.
“Terus terang tadi pagi saya sangat gembira karena TNI AD ada yang meminta film PKI diputar kembali. Jadi mereka yang petentang-petenteng berusaha membangun PKI Insyaallah akan berurusan dengan TNI,” paparnya.
“Di negeri ini ada yang mengelabui masyarakat dengan mengatakan komunisme sudah tidak ada, kenapa takut,”sambungnya.
Amien Rais menegaskan untuk membela kepentingan bangsa Indonesia harus dilakukan secara konstitusional dan bukan dengan kekerasan.
“Kalau sudah mentok, kita jilhad. Kalau islam cinta damai, tapi dituduhkan macam-macam. Karena itu, lebih bagus diajak main keras, kita dapat masuk surga, kita akan jilhad. Tapi kalau si cebong-cebong itu tidak percaya akhirat, kalau mati tentunya akan digelandang ke neraka,” ucap Amien Rais. ( TVN24 Online )